Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Nyinyir

Gambar
Nyinyir = penyakit yang timbul pada masa2 pemilihan kepala pemerintahan. Sekali menyerang, akan sulit disembuhkan bahkan saat pemilihan sudah berakhir. Tidak peduli jagoannya menang atau kalah. Nyinyir menjadi penyakit yang dinikmati penderitanya dan penderitaan bagi orang sekelilingnya.  Nyinyir timbul dari dalam dada naik ke tenggorokan dan keluar dari mulut dalam bentuk kata-kata. Dijaman ini nyinyir mengalir lewat dua ibu jari yang mengetikkan kata-kata serta kalimat lewat social media.  Para penderita nyinyir mengharapkan kata-kata mereka memberikan kenikmatan, rasa bangga, rasa lebih, dan rasa benar bagi diri mereka sendiri serta menunjukkan kelemahan, kekurangan, dan kebodohan orang lain. Penyakit nyinyir berbahaya karena terkesan memberi perasaan positif  padahal perasaan itu hanya sementara dan akan menggerogoti setiap bagian hati si penderita. Sampai pada titik puncaknya mereka akan marah pada banyak hal, sulit percaya pada orang, bahkan diri sendiri.  Bagaimana menyembuhkan

Kebiasaan Tak Menyelesaikan

Gambar
Tahun ini, saya makin sadar kebiasaan buruk saya yang cukup membuat saya ga maksimal adalah memulai tapi sering tidak menyelesaikan dengan baik. Banyak hal-hal yang saya targetkan, tapi tidak pernah menunjukkan hasil karena saya tidak mengakhiri dengan baik. Cukup frustasi dengan masalah ini. pengena tahu lebih? KLIK SINI AJA!!

Isu SARA Ada Pada Semua Orang

Sebagai orang yang merasakan namanya jadi orang minoritas, saya prihatin sekali dengan isu SARA yang menyeruak sekarang-sekarang ini. Bikin gerah. Bikin sesak napas. Iyaaahh. Lelah liat orang saling jatuhin. Bilangnya cinta perbedaan, tapi saling tunjuk waktu ga sama. Merasa pilihannya paling benar. Saya ga membela kaum minoritas atau pun mayoritas karena keduanya ambil bagian dalam masalah ini. Oh yaaa?? Iyaaa Dari kecil saya tahu rasanya sebagai orang minoritas di tengah-tengah mayoritas. Dianggap darahnya halal pun sudah pernah dengar di kuping saya langsung. Di depan mata saya. Walau pada akhirnya main bareng juga. Tapiii... Ternyata ga sedikit di sekeliling saya pun (bahkan saya sendiri) punya stereotype terhadap kaum mayoritas. Hayoo ngakuu, pasti kita pernah ngomong "Suku ini begini, suku itu begitu, agama ini begini, agama itu begitu." Kalo ga pernah saya acungin jempol. Sadar ga sadar obrolan santai tapi tertanam dalam otak inilah yang mempengaruhi sikap kita. Ga jar

Jadi Penulis Kontributor

Gambar
Sebulan yang lalu EQ Trainer Kak Josua Iwan Wahyudi, penulis buku Menikah Adalah Bunuh Diri pasang pengumuman untuk orang-orang yang suka menulis seputar bidang psikologi dan pengembangan karakter. Ia sedang mencari penulis kontributor untuk website barunya   kepribadianmu.com   Website apa sih tuh? Kepribadianmu.com adalah website seputar hal-hal psikologi dan pengembangan karakter. Tapi bukan cuma itu saja, di situ juga ada alat tes semiformal. Maksudnya, terlihat casual tapi cukup akurat untuk menganalisa sisi-sisi psikologis kita. Bahkan menganalisa seperti apa kira-kira pasangan hidup idaman kita (hayooo jomblo langsung melipirrr). Waktu Kak Iwan pasang iklan itu, entah kenapa tanpa pikir panjang saya langsung inbox beliau dan menanyakan syarat-syaratnya. Cuma pengen tahu. Tapi, ternyata Ka Iwan berlanjut ingin membaca tulisan-tulisan saya. Saya sendiri pernah menjadi penulis kontributor di   Majalah Pearl , majalah rohani wanita yang diterbitkan secara online. Saya berhenti menj

Hei Bangun!!

Gambar
Jangan jahat sama diri sendiri. Pikirkan yang baik-baik untuk diri sendiri. Pikirkan yang baik-baik tentang orang lain. Tuhan udah naik2kan dirimu supaya kamu jadi pemenang, tapi kamu malah injak-injak dirimu sendiri dengan pikiran2 jahat pada diri sendiri dan orang lain. Hei!! Bangunn!! Jangan kau muntahkan kebaikan Tuhan dengan pikiran jahatmu!! Jangan menye2!! Ingat apa yang sudah Tuhan lakukan untukmu di masa lalu!! Sekarang mau kau bilang Tuhan itu ga mampu membantumu hanya karena semua mustahil di depan matamu?! Buka matamu!! Ga perlu semua orang baik padamu asal Tuhan itu baik sama kau, semua yang jahat itu Tuhan buat baik buat kau!! Bangun kau!! Jangan meratap kelamaan!! Gimana Tuhan mau bantu kau kalau kau tak mau dibantu!!? Sombong kali kauu!! Tugasmu cuma taat!! Ga usah kau pusingkan bagian Tuhan. Atau kau mau jadi tuhan?? Biar makin kacau hidupmu. #selftalk #batakkali Sumber pic: pixabay - Stevebidmead

Gua Doain Ya...

Gambar
Acung tangan seberapa sering kita ngomong kayak gini ke teman yang sedang bergumul, tapi pas doa, lupa sama sekali buat doain. Hahahha... Sayyyaaa!! Tunjuk tangan paling tinggi deh saya.. Iya, ngomong "saya dukung doa yaa.." itu guampang buangeettt, tapi ngerjainnya susahhh buangetttt. Tahun ini jadi tahun resolusi saya dalam berdoa. Berawal dari artikel tentang doa yang dibagikan adik saya, saya semakin sadar kalau ga ada dukungan yang paling kuat selain dukungan doa yang sungguh-sungguh untuk orang-orang yang kita kasihi. Pas bener hari ini 2 sahabat saya bercerita tentang masalah mereka. Dulu, saya bisa panjang kasih nasehat ini itu. Iya, sekarang juga masih. Tapi sekarang lebih banyak mendorong mereka berdoa sungguh-sungguh. Bukan sekedar omongan, tapi benar-benar mendorong dalam hati. Saya percaya, untuk memenangkan sebuah masalah, kita harus memenangkannya dahulu di dalam roh. Dulu... Dulu... Saya tahu akan hal ini, tapi ga mengimani sungguh-sungguh. Baru setelah menda